Tim Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum (MKWK) Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek berkunjung ke komunitas Tanah Ombak di Purus, Padang Sumbar, Jumat (27/10/23). Tim yang diketuai oleh Pebriyenni dan beranggotakan Syofiani, Karmila Suryani, Romi Isnanda, dan Rio Rinaldi ini disambut hangat oleh pengelola komunitas Tanah Ombak, Lilik Zumarnis.
Tim MKWK Universitas Bung Hatta juga menghadirkan para mahasiswa yang sedang mengambil matakuliah bahasa Indonesia di bawah bimbingan dosen FKIP Universitas Bung Hatta, Syofiani. Di sana, para mahasiswa memberikan motivasi bagi anak-anak komunitas Tanah Ombak tentang wawasan Pancasila, agama, dan menampilkan sejumlah permainan. Para anak Tanah Ombak makin bersemangat manakala mereka juga dilibatkan dalam kegiatan, berdoa, bernyanyi, dan berdeklarasi bersama tentang Pancasila.
Kegiatan ini merupakan bagian agenda Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum (MKWK) Pendidikan Tinggi Berbasis Proyek Tahun 2023 yang didanai oleh Dirjen Dikti Ristek. Universitas Bung Hatta merupakan salah satu PTN/PTS terpilih dari 80 perguruan tinggi yang berhasil lolos se-Indonesia.
"MKWK ini adalah sebuah proyek yang diberikan pemerintah. Tim Hibah MKWK Universitas Bung Hatta harus memaksimalkan kepercayaan ini agar bisa melanjutkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kurikulum,"ujar Pebriyenni, Ketua Tim MKWK Universitas Bung Hatta.
Pengintegrasian matakuliah Pancasila dan bahasa Indonesia ini telah berlangsung sejak dalam kelas dengan proyek penulisan artikel ilmiah dengan tema kearifan lokal dan dilanjutkan dengan kunjungan edukasi ke lembaga atau komunitas. Tujuannya agar mahasiswa memiliki wawasan tambahan tentang nilai-nilai dan wawasan kebangsaan serta mendapatkan implementasi pembelajaran MKWK berbasis proyek.
"Melalui pembelajaran berbasis proyek pada MKWK, upaya diharapkan mampu memberdayakan dan membekali optimalisasi karakter mahasiswa; menanamkan nilai-nilai religius, nasionalisme, kebangsaan, kemanusiaan, dan moral bagi mahasiswa di masa depan,"jelasnya Syofiani, yang didelegasikan saat berkunjung ke komunitas Tanah Ombak. (*rr)